Senin, 27 Mei 2019

TERNYATA PAPUA LEBIH DULU MEMPRODUKSI FILM DOKUMENTER DARI AMERIKA

TERNYATA PAPUA SUDAH MEMPRODUKSI
FILM DULUAN DARI AMERIKA


FILM YANG BERJUDUL

(MELAWAN GELAP)
Perjalanan film melalui misi yang luar biasa

Rabu 16 jan 1929 Heerenstr Harmoni,  sore jam 14.00 untuk anak2 10 sen malam jam 08.00,  60 sen.
Papua sudah memproduksi film dan di tayangkan di tahun 1929, empat tahun kemudian film Charlie Chaplin di Putar di Batavia 1932.


Film ini di Leiden Belanda,  ini catatan dalam A Brief Cultural History Of Indonesian Cinema by The Ministry of Education and Culture,  Republic of indonesia.




Tetap berkarya sineas2 perfilman Papua,
Berkarya berkarya dan terus berkarya.
#papuarumahkitaberkarya #neverendingcreation #riseeastmoviemaker #weknowwecan

sumber informasi
APERFY
(ASOSIASI PERFILMAN KOTA JAYAPURA)

bay
Stefy.


Sabtu, 25 Mei 2019

Cerita inspirasi

"AKU YANG SALAH"

Suatu hari tampak seorang pejabat mendatangi rumah besar... disana tinggal keluarga besar yang cukup terpandang sayangnya mereka juga terkenal berperang naik keras sehingga sering terdengar percecokan kadang hal hal sepelehpun bisa menyulut kemarahan mendatangkan pertengkaran bahkan tidak jarang berakhir dengan baku hantam, dari dalam rumah tiba tiba terdengar suara perang gelas pecah.

 Hai... matamu taruh dimana... gelas diam disitu ditabrak saja.." teriakan balasanpun segera di sambut

"siapasuruh taruh gelas sembarangan disitu dasar bodoh..."

seterusnya satu sama lain saling menyalahkan dengan bernada tinggi dan mau menangnya sendiri..

sitamupun segera berpamitan dengan tuan rumah sebelum menyampaikan niatnya yakni memberikan undangan raja kepada keluarga terpilih karena keteladanannya.

Sipejabat melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi sebuah rumah besar lain nya, setibanya diruang tamu terlihat seorang pemuda sedang mengepel lantai dengan sabar dan tekun saat melihat ada tamu datang segera dihentikan kegiatan nya dan dengan ramah menyapa sitamu.

 dari arah yang berlawanan tiba tipa seorang pemuda yang lain melintas dengan cepat dan gebrak disusul suara mengadu dia terpleset dan jatuh terlentang.. tergubu gubu sipemuda yang masih memegang tongkat pengepel menghampiri untuk menolong kakak nya sambil berseruh

 Aduh Maaf maf aku yang salah.. aku yang salah.. lantainya basah bikin terpeleset dimana yang sakit k.."

sambil meringis menahan sakit si kk yang jatuh menerima angsuran tangan adiknya dan berkata bukan bukan salahmu dek aku ko yang salah jalan terburu buruh tidak melihat lantai masih basah tidak papa cuma memar sedikit.. teruskan saja ngepelnya diapun bangkit berdiri untuk menyambut kedatangan tamunya.

Menyaksikan perstiwa di hari yang sama di dua keluarga yang berbeda sitamu sontak mengerti mengapa keluarga ini begitu disanjung oleh orang orang disitu..

Rukun, kompak dan saling menghargai menyayangi satu sama lain, Entah siapa yang salah satu sama lain saling mendahului untuk minta maaf, tidak berusaha mencari kesalahan yang lain dan membenarkan dirinya sendiri sunguh mengagumkan inilah keluarga yang pantas menghadap kebaginda raja untuk menerima penghargaan ke istana kerajaan.

Manusia dikehidupan nya sehari hari seringkali hanya karena masala sepeleh bisa menimbulkan percekcokan, pertengkaran, permusuhan bahkan dalam skala besar bisa menimbulkan peperangan semua berpangkal keinginan memuaskan ego atau gengsi manusia yang merasah benar sendiri mau menang sendiri, kalau  pemikiran begitu tidak bisa dikendalikan dengan baik maka akan timbul dampak kelanjutannya berupa lahirnya kebencian dendam dan penderitaan yang berkepanjangan.

Sekian
Bay.

stefy A