Jumat, 09 Agustus 2019

Masyarakat genyem distrik nimboran kampung singgrimembuat lomba Giatpekarangan hamaman dan Apotik Hidup. Untuk menyongsong 17 agustus 2019

LOMBA PEMBERSIAN HALAMAN DAN APOTIK HIDUP DI GRNYEM DISTRIK NIMBORAN KAMPUNG SINGGRI

Rumah warga
 yang mengikuti lomba

Langkah masiararakat genyem kampung singgri patut dicontoh. Jika pusat kesehatan lainnya tak peduli, dan hanya mengandalkan obat-obatan kimia. Berbeda dengan masiarakat genyem kampung singgri  memnuat lombah pembersihan halaman dan apotik hidup yang menganjurkan obatn-obatan tradisional.
Banyak tanaman bermanfaat untuk penyembuhan dan pengobatan. Mujarabnya beberapa jenis tanaman telah lama diketahui jauh sebelum para ilmuwan menemukan obat-obatan dengan bahan kimia.
Tanaman obat-obatan juga bisa ditanam di lingkungan rumah sebagai apotik hidup. Hal inilah yang diterapkan masiarakat genyem kampung singgri yang membuat apotik hidup di halaman sekitar. Ini sebagai contoh bagi masyarakat. Dengan demikian, setiap keluarga diharapkan bisa memanfaatkan pekarangannya untuk membuat apotik hidup.
Menurut ketua pelaksanaan lomba kegiatan Apotik hidup dan pekarangan rumah Yunus Demotekai pekan lalu, menjelaskan, apotik hidup yang ditanam di halaman rumah masiarakat singgri ini bertujuan untuk memberi contoh kepada masyarakat genyem dan papua lain nya akan manfaat tanaman-tanaman obat, sehingga konsumsi obat-obatan dengan bahan kimia dapat dikurangi.
Ia menjelaskan, tanaman yang ditanam berupa lengkuas, sirih, jahe, marungga (kelor), bawang merah, kumis kucing, jeruk nipis, jambu biji dan tanaman lainnya.
Menurutnya, saat ini ekstrak dari beberapa tanaman obat telah digunakan untuk pengobatan zaman modern dan bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit serius. Selain itu, banyak manfaat dari apotik hidup, selain mendapat obat dari bahan alami.
Manfaat lainnya yaitu mencegah penyakit DBD, karena nyamuk membenci aroma bunga lavender. Oleh sebab itu, bunga lavender harus ditanam di area pekarangan rumah agar mencegah masuknya nyamuk DBD.
Manfaat lainnya adalah menghijaukan lingkungan agar lebih asri dan oksigen yang dihasilkan setiap tangkai tanaman dapat membuat udara menjadi lebih segar.
Petrus demotekai menyadari akan tingginya konsumsi obat-obatan kimia di masyarakat. Hal inilah yang membuatnya berpikir untuk membuat apotik hidup di puskesmas.
“Apotik hidup di halaman masiarakat kampung singgri selain untuk mengedukasi masyarakat tentang tanaman yang berkhasiat menyembuhkan dan mencegah penyakit. Juga dapat memberi warna dan keindahan lingkungan puskesmas karena dipenuhi dengan tanaman hijau yang berkhasiat,” katanya.
Selain itu, dengan menggunakan tanaman herbal sebagai obat, dapat menghindarkan masyarakat dari efek samping obat buatan pabrik.
“Jika di rumah ditanam tanaman obat-obatan, ketika anggota keluarga sakit, dapat digunakan tanaman obat tersebut tanpa harus mengeluarkan uang. Selain itu sangat bermanfaat dan khasiat yang luar biasa,” jelasnya seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).


Ia menambahkan, tanaman apotik hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai bumbu-bumbu dapur yang sehat dan alami. Contohnya jahe, serai, jeruk nipis, kunyit dan tanaman lainnya.
Yunus demotekai dan Petrus demotekai mengajak semua masyarakat membuat apotik hidup di pekarangan rumah masing-masing karena sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Penulis berita
Stefy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar